Khun Tien, Kisah yang Berawal dari Gangguan Hantu

khun tien, pontianak, kuntilanak, sejarah, hantu, syarif abdurrahman, khatulistiwa, sungai kapuas

Leemindo.com Pontianak memiliki sejarah dan perjalanan yang panjang. Sudah 245 tahun kota ini berdiri. Banyak kisah yang hingga saat ini belum kita ketahui tentang asal muasal Pontianak. Khun Tien, demikian sebutan etnis Tionghoa untuk kota ini. Saya mencoba merangkum dan menceritakan kembali secara ringkas sejarah Kota Pontianak dengan gaya tulisan ala Leemindo tentunya.
 
Nama kota ini dipercaya ada kaitannya dengan kisah dongeng Sultan Syarif Abdurrahman yang sering diganggu oleh hantu kuntilanak ketika menyusuri Sungai Kapuas sepanjang 1,1 megameter. Sungai inipun menjadi yang terpanjang di Indonesia. Menurut kisahnya, Sultan Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu-hantu itu.
 
Selama proses pembukaan wilayah, rombongan Sultan selalu diusik oleh kuntilanak. Saat malam hari tiba ketika rombongan sedang beristirahat, suara-suara cekikikan hantu berwujud perempuan dari dalam hutan selalu saja menghantui dan mengganggu. Bahkan mereka tak segan menampakkan wujudnya dari seberang sungai untuk menakut-nakuti mereka. Syarif Abdurrahman yang menjadi pimpinan rombongan menganggap gangguan dari makhluk astral ini telah mengganggu dan menghambat pekerjaan rombongannya. Ada yang takut, bahkan ada pula yang memutuskan untuk pulang dan menghentikan pekerjaannya. Waduh!
 
Ia kemudian berencana membawa sebuah meriam besar ke tengah hutan untuk melawan gangguan para kuntilanak tersebut. Meriam itu selalu dinyalakan ke arah sumber suara kuntilanak agar mereka takut. Cara inipun akhirnya berhasil. Lambat laun, gangguan dari kuntilanak berangsur-angsur hilang. Para pekerja sudah bisa tenang dan hutan berhasil dibuka sepenuhnya. Tindakan penembakan meriam ini juga sekaligus untuk mencari dimana tepatnya wilayah kesultanan didirikan.
 
Peluru meriam yang ditembakkan itu akhirnya jatuh melewati simpang tiga Sungai Kapuas dan Sungai Landak yang saat ini letaknya di Kampung Beting, di kawasan Pontianak Timur. Masjid Jami dan Keraton Kadriah adalah bangunan yang hingga saat ini menjadi saksi berdirinya Kota Pontianak. 23 Oktober 1771 menjadi tanggal berdirinya Kota Pontianak.
 
Kisah ini menjadi keunikan tersendiri bagi Kota Pontianak. Sebagai sebuah sejarah, tak ada satu pun kota di Indonesia yang dilahirkan dengan mitos – mitos takhayul seperti sejarah Pontianak. Keunikan tersebut bisa menjadi satu keunggulan Pontianak dari kota lainnya dalam sebuah cerita sejarah.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

"Komentar yang baik akan menunjukkan pribadi yang baik pula."

Terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisan ini. Bantu SHARE yaa jika berkenan. Silahkan centang beri tahu saya untuk berinteraksi lebih lanjut di kolom komentar.

Salam hangat,
Leemindo.com