Oktober 2017 - Cerita Sederhana - Edo TaZki Prasitha

Leemindo.com Pada tanggal 21-22 Oktober lalu, saya berkesempatan hadir pada agenda Honda One Make Race 2017 yang dilangsungkan di Singkawang. Agenda ini diselenggarakan oleh PT. Astra Motor (AHM) Pontianak dealer Honda Regional Kalbar. Kami menginap di Hotel Palapa kerana gelaran balapan ini juga berlokasi di tempat yang sama yaitu di Taman Pasir Panjang Indah, Singkawang. Acara dibuka dengan penampilan tari daerah dari penari-penari remaja asal Kota Singkawang.

Menurut saya, agenda ini merupakan sesuatu yang sangat positif bagi generasi muda yang suka kebut-kebutan di jalan raya. Sejatinya, gelaran seperti ini merupakan wadah untuk menaklukkan jalan raya namun dengan cara, lokasi dan persiapan yang sangat matang. Ditambah dengan kampanye #CariAman dari Honda, gelaran seperti ini tentunya bernilai positif untuk kita semua.

Ada 10 kelas yang dilombakan pada turnamen ini yaitu, Sport Cub 150cc Tune Up Open, Sport Cub 150cc Tune Up Pemula, Sport Cub 150cc Standar Pemula U-16, Cub 125cc (mix) Tune Up Pemula, Cub 125cc Standar Pemula, Supra GTR150 Standar Open, Sport 150cc Standar Open, Matic 130cc Standar Open, Matic 130cc Standar Lokal Singbebas dan Sport CBR Series std Community.

Dari usia remaja hingga dewasa terlibat dalam gelaran ini. Mereka memacu kuda besi dengan begitu hebatnya untuk berebut sampai ke garis finish. Saling kejar-kejaran menjadi tontonan seru siang itu. Pertandingan sempat terganggu dengan hujan lebat yang turun tiba-tiba di Singkawang. Angin lebat pun sempat menumbangkan beberapa stand di lokasi. Namun pertandingan tetap menghasilkan seluruh pemenang dari semua kategori.

Berikut ini adalah hasil akhir dari kesepuluh kelas yang dilombakan:

No	No. Peserta	Nama	Tim
Kelas HDC1
1	185	Yossie Legisadewo	Astra Motor Racing Team Kalbar
2	188	Roedy Salim	Astra Motor Racing Team Kalbar
3	19	Wawan Hermawan	Astra Motor Racing Team Jogja

Kelas HDC2
1	33	OkyHariadi	Elton
2	22	Andre Aprilia	JS Racing
3	20	Syarif Reynaldi	TJM
Kelas HDC3
1	145	Candri Ary	AIRT TJM FGRT
2	132	Uwen	RMC H Yoga Racing Team
3	177	Panji Setiawan	Astra Motor Racing Team Kalbar

Kelas HDC4
1	177	Panji Setiawan	Kaltim Astra Motor Racing Team Kalbar
2	93	Zakki	Loup Sag Racing Team
3	18	Bagoes Arianto	RART Revan Alif Racing

Kelas HDC5
1	132	Uwen	RMC H Yoga Racing Team
2	176	Lutfan	TJM FGRT SKW
3	148	M Irvan	Penk Genteng Racing Team

Kelas HDC6
1	19	Wawan Hermawan	Astra Motor Racing Team Jogja
2	188	Roedy Salim	Astra Motor Racing Team Kalbar
3	93	Zakki	Loup Sag Racing Team

Kelas HDC7
1	19	Wawan Hermawan	Astra Motor Racing Team Jogja
2	185	Yossie Legisadewo	Astra Motor Racing Team Kalbar
3	93	Zakki	Loup Sag Racing Team

Kelas HDC8
1	185	Yossie Legisadewo	Astra Motor Racing Team Kalbar
2	25	Rizky Ridho	Abstrak Racing Team
3	98	M. Ridho	MRRT AMS Racing Team

Kelas HDC9
1	32	Wahyu Odeng	JP73
2	171	Khairul	KBRT
3	77	Faruq Faisal	JS Racing

Kelas HDC10
1	303	Beni Gunawan	P88
2	401	Tria	P88
3	402	Herman	CBR250RR

Berikut ini sekilas cuplikan Honda One Make Race 2017 di Singkawang

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

"Komentar yang baik akan menunjukkan pribadi yang baik pula."

Terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisan ini. Bantu SHARE yaa jika berkenan. Silahkan centang beri tahu saya untuk berinteraksi lebih lanjut di kolom komentar.

Salam hangat,
Leemindo.com

Masa remaja adalah masa-masa dimana kita tertantang untuk melakukan sesuatu yang besar. Kedewasaan yang terus tumbuh menuntut kita untuk lepas dari bayang orangtua, dan menentukan jalan kehidupan di fase ini. Namun tidak semua orangtua mau melepaskan begitu saja anak-anak remajanya karena beberapa pertimbangan. Mereka belum bisa yakin sepenuhnya akan keputusan-keputusan yang akan dihadapi anak-anaknya.

Leemindo.com Sedari kita belum lahir, orangtua kita tentunya sudah memprediksi dan menentukan masa depan anaknya. Si Ibu ingin anaknya ketika besar nanti menjadi A namun kadang si Ayah maunya seperti B. Anaknya belum lahir saja, mereka sudah mulai "berebut" menguasai masa depan anaknya.

Orangtua mana sih yang mau anaknya jadi biasa-biasa saja? Mereka tentunya ingin memiliki anak yang bisa dibanggakan, dan berbakti kepada mereka.

Di masa remaja inilah hal-hal itu akan terjadi dimana akan ada perdebatan antara keinginan si anak dan cita-cita orangtua yang sudah mereka tentukan ketika buah hatinya masih dalam kandungan.

Kids Zaman Now adalah sebuah istilah yang sangat sering melintas di lini masa sosial media saat ini. Tingkah laku dan gerak-gerik anak-anak zaman sekarang tentu berbeda dari generasi dulu. Perbedaannya banyak. Tak perlu dijabarkan, kita sudah cukup memahaminya.

Upi, yang sebelumnya sukses dengan My Stupid Boss, kini mengangkat cerita Kids Zaman Now ini dalam sebuah film. Film My Generation bercerita tentang persahabatan empat orang siswa SMA, yaitu Zeke, Suki, Konji dan Orly. Kisah mereka di awali oleh gagalnya pergi liburan, dikarenakan video buatan mereka yang mengkritik guru, sekolah dan juga orangtua, telah menjadi viral di sekolah mereka. Mereka pun dihukum tidak boleh ikut liburan sekolah. Liburan sekolah yang disangka terkesan tak istimewa tersebut, akhirnya malah membawa mereka pada kejadian-kejadian serta petualangan yang memberikan pelajaran sangat berarti dalam kehidupan 4 sekawan ini.

Film garapan rumah produksi IFI Sinema ini juga menjajal bakat akting aktor dan artis muda pendatang baru yang diplot sebagai pemeran utama. Mereka adalah, Bryan Warow, Arya Vasco, Lutesha dan Alexandra Kosasie.

Dokumentasi: MB Communication

Berikut ini adalah 4 karakter utama dari Film My Generation:

Orly, seorang perempuan yang kritis, pintar, berprinsip, dan ia sedang mengalami masa dimana dirinya harus dihadapkan dengan masalah kesetaraan gender serta hal-hal lain yang melabeli kaum perempuan. Salah satunya adalah tentang keperawanan. Di sisi lain, Orly juga sedang bermasalah dengan ibunya yang seorang single parent dan memiliki hubungan khusus dengan seorang lelaki yang usianya jauh lebih muda.

Suki, sosok perempuan yang paling cool diantara teman-temannya. Ia mencoba menyembunyikan masalah krisis kepercayaan diri yang dihadapinya selama ini, namun hal yang ia sembunyikan itu malah semakin membesar saat orangtuanya justru selalu berpikiran negatif terhadapnya.

Konji, pemuda polos dan naif, yang sedang dilema dengan masa pubertasnya. Konji merasa tertekan dengan aturan yang diberikan oleh orangtuanya yang kolot dan over protective. Hingga akhirnya Konji mengalami sebuah peristiwa yang membuatnya shock, dan membuat kepercayaan terhadap kedua orangtuanya hilang. Ia malah mempertanyakan sikap kedua orangtuanya yang dianggap berlawanan dengan semua aturan yang mereka berlakukan kepadanya.

Zeke, pemuda yang easy going dan sangat loyal terhadap teman-temannya. Tapi ternyata ia juga memiliki masalah yang tak kalah rumit. Ia merasa kedua orangtuanya tidak mencintainya dan tak menginginkan kehadirannya. Untuk mengatasi masalah itu dan menyembuhkan luka masa lalu yang dialaminya, Zeke berusaha untuk menghadapi kedua orangtuanya dan menjalin kembali komunikasi yang sempat terputus diantara mereka.

Untuk proses pembuatan film ini, Upi melakukan riset social media listening selama 2 tahun dan pengerjaan filmnya memakan waktu setahun. Film ini juga diramaikan dengan akting para pemain senior seperti Surya Saputra, Arya Vasco, Alexandra Kosasie, Joko Anwar, Aida Nurmala, Indah Kalalo, Karina Suwandhi, Bryan Langelo, Lutesha, Tyo Pakusadewo, dan Ira wibowo.

Sumber Foto: http://showbiz.liputan6.com

Untuk film ini, saya melakukan riset yang intensif, dimana saya melihat komunikasi yang terjadi pada generasi zaman millenial, bahkan untuk beberapa dialog saya mengambil dan memasukkan percakapan anak milenial di sosial media, sehingga dialog ataupun karakter di film My Generation ini benar-benar sesuai dengan gaya bahasa dan tren anak muda zaman sekarang. - Upi -

Film ini akan ditayangkan di bioskop tanah air pada 9 November 2017 nanti. Sebelum menyaksikan filmnya, Anda bisa saksikan trailer filmnya terlebih dahulu biar tidak penasaran. Haha! Selamat menyaksikan!

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Leemindo.com Alhamdulillah waa syukurillah, rombongan kontingen Kalimantan Barat dalam Pentas PAI 2017 sudah pulang ke rumah masing-masing. Pada tahun ini, Pentas PAI (Pekan Keterampilan dan Seni Pendidikan Agama Islam) Tingkat Nasional ke-VIII diselenggarakan di Provinsi Aceh pada 9-13 Oktober 2017.

Pada 8 Oktober 2017, kami menempuh perjalanan yang cukup melelahkan karena harus transit 3 kali untuk sampai ke Aceh. Dimulai dari Supadio pada pagi hari, kami menuju ke Bandara Hang Nadim, Batam. Setelah itu, perjalanan dilanjutkan ke Bandara Kuala Namu, Medan. Di Medan, kami dihadapkan dengan sebuah kesalahan teknis dari maskapai penerbangan yang mengakibatkan belasan orang harus menunggu di bandara.

Rombongan kami pun terbagi 2. Saya berada dalam penerbangan pertama sedangkan belasan lainnya harus menunggu hingga malam hari untuk bertolak ke Aceh. Menjelang maghrib, saya dan rombongan pertama sudah sampai di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh dan langsung menuju ke penginapan sedangkan rombongan kedua sampai pada tengah malam.

Rombongan Kalimantan Barat disambut oleh tuan rumah di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda

Pembukaan Pentas PAI 2017 dilaksanakan pada 9 Oktober 2017 di Taman Ratu Safiatuddin, dibuka oleh Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dan ditutup oleh parade perwakilan kontingen seluruh provinsi.

Total, ada 1200 peserta dari tingkat SD/SMP/SMA/SMK yang telah siap mengikuti seluruh cabang lomba yaitu MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur'an), MHQ (Musabaqah Hifdzil Qur'an), Pidato PAI, Cerdas Cermat PAI, Kaligrafi Islam, Debat, Nasyid dan Kreasi Busana.

Kalimantan Barat mengikuti 6 dari 8 cabang yang dilombakan. Kaligrafi dan Lomba Debat adalah 2 kategori yang tidak diikutsertakan.

Technical Meeting seluruh cabang lomba dilakukan pada tanggal 10 Oktober 2017, dimulai pukul 10.00 pagi dan penyisihan dilaksanakan pada siang harinya mulai pukul 13.00 WIB. Pada 11 Oktober pagi, ada beberapa cabang lomba yang masih harus menyelesaikan babak penyisihan. Siang harinya, pengumuman 10 besar pun dilakukan. Dari seluruh cabang yang diikuti, 7 peserta Kalimantan Barat berhasil melanjutkan perjuangan di babak final (10 besar).

Daftar Finalis (10 besar) asal Kalimantan Barat:

1. Abang Nabil Putra Setiawan (MHQ SD Putra)

2. Malikah Khaira Khalqillah (MTQ SD Putri)

3. Maghfirah Izzani Nurmavida (Pidato SD Putri)

4. Syahida (MTQ SMP Putri)

5. Muhammad Raihan Jamil (MTQ SMP Putra)

6. Khairunnisa (MTQ SMA Putri)

7. Heba Sukmaraga Heru Rakasiwi (Kreasi Busana SMA/SMK)

Hanya selang beberapa jam, babak final pun dilaksanakan. Hasilnya, 5 orang dari 7 finalis pada 3 cabang lomba berhasil memberikan gelar juara untuk Kalimantan Barat. Di cabang Musabaqah Hifdzil Qur'an (MHQ) tingkat SD Putra, Abang Nabil Putra Setiawan (SD Negeri 9 Pontianak) mendapat juara harapan 3. Syahida, asal SMP Negeri 1 Sambas mendapatkan Juara Harapan 2 di cabang MTQ Putri tingkat SMP. Di MTQ tingkat SMA Putri, Khairunnisa (SMA Negeri 1 Teluk Pakedai, Kubu Raya) mendapatkan juara harapan 1. Gelar tertinggi yang diraih Kalimantan Barat adalah juara 3 MTQ tingkat SD kategori putri oleh Malikah Khaira Khalqillah asal SD Negeri 7 Pontianak. Kalbar juga mendapat Juara Harapan 1 di cabang Pidato Putri tingkat SD oleh Maghfirah Izzani Nurmavida (SD Islam Al-Azhar Pontianak).

Abang Nabil Putra Setiawan (MHQ SD Putra)

Malikah Khaira Khalqillah (MTQ SD Putri)

Maghfirah Izzani Nurmavida (Pidato SD Putri)

Syahida (MTQ SMP Putri)

Khairunnisa (MTQ SMA Putri)

Daftar Juara yang diraih Kontingen Kalimantan Barat:

1. Juara Harapan 3 MHQ SD Putra - Abang Nabil Putra Setiawan (SD Negeri 9, Pontianak)

2. Juara 3 MTQ SD Putri - Malikah Khaira Khalqillah (SD Negeri 7, Pontianak)

3. Juara Harapan 1 Pidato SD Putri - Maghfirah Izzani Nurmavida (SD Islam Al-Azhar, Pontianak)

4. Juara Harapan 2 MTQ SMP Putri - Syahida (SMP Negeri 1, Sambas)

5. Juara Harapan 1 MTQ SMA Putri - Khairunnisa (SMA Negeri 1 Teluk Pakedai, Kubu Raya)

Hasil ini diumumkan pada malam penutupan yang dilaksanakan pada 13 Oktober 2017. Tuan rumah (Provinsi Aceh) berhasil menjadi Juara Umum pada ajang nasional 2 tahunan ini dengan total 18 gelar juara.

Selamat kepada adik-adik yang berhasil mengharumkan nama Kalimantan Barat di tingkat nasional. Semoga kita dapat bertemu kembali di lain kesempatan dalam keadaan yang lebih baik, tetap menjadi yang terbaik untuk keluarga, lingkungan dan kebanggaan semua orang. Kalian semua adalah pemenang. Jangan pernah menyerah dan teruslah berusaha. Sampai jumpa di lain kesempatan!!

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

CONVERSATION

43 komentar:

Posting Komentar

Leemindo.com Usai sudah gelaran Honda DBL West Kalimantan Series 2017. Beberapa anggota Blogger Pontianak menyaksikan secara langsung gelaran yang tepat satu dekade ini pada Sabtu lalu (30/9). Malam itu juga menjadi pesta kemenangan tim yang berhasil keluar sebagai juara.

Sudah satu dekade kompetisi ini digelar. Sejak awal gelaran, pesta pencinta basket tingkat pelajar SMA inipun telah banyak menelurkan pemain terbaik di Kalimantan Barat. Selain membanggakan sekolah, mereka juga memberikan pencapaian dalam karir untuk menuju menjadi pemain profesional ke depannya karena beberapa pemenang dari kompetisi ini memiliki kesempatan mewakili Provinsi Kalimantan Barat.

Ada beberapa kompetisi pendukung lainnya dalam Honda DBL ini antara lain UBS Gold Dance Competition, Loop 3x3, dan lain-lain.

Malam itu, kami menjadi saksi dari Tim Basket Putra SMA Santu Petrus yang sukses mempertahankan gelar juara Honda DBL West Kalimantan Series 2017. Pada laga final itu, mereka berhasil mengalahkan SMA Immanuel Pontianak dengan skor 66-56 melalui pertandingan yang cukup sengit.

Pertandingan dilangsungkan di GOR Pangsuma Pontianak dengan ribuan penonton yang memadati arena. Kedua tim ini sudah memperagakan pertarungan sengit dari kuarter pertama. Juara bertahan sempat dibuat kerepotan dan sempat tertinggal. Tak ingin dipermalukan, Petrus memberi perlawan hingga memaksakan hasil imbang 15-15 di kuarter pertama.

Pertandingan sengit ini pun berakhir dengan kemenangan sang juara bertahan, Santu Petrus. Immanuel tak bermain buruk malam itu, hanya saja tim tersebut kecolongan pada kuarter kedua. Di kuarter lainnya, mereka tampil cukup baik dan berhasil membuat sang lawan ketar-ketir.

Dengan kemenangan ini, tim Putra Petrus berhasil mengawinkan gelarnya karena sebelumnya, tim basket putri SMA juga meraih gelar juara dalam kompetisi ini.

Selamat untuk tim Putra dan Putri Santu Petrus atas kemenangannya di Honda DBL West Kalimantan Series 2017. Semoga kemenangan ini menjadi langkah awal untuk kesuksesan Kalimantan Barat menemukan bibit-bibit unggul membawa nama provinsi ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan: Postingan ( Atom )

Inilah Daftar Pemenang Honda One Make Race 2017 di Singkawang

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Upi Angkat 4 Karakter Kids Zaman Now dalam Film My Generation

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Kontingen Kalbar Bawa Pulang 5 Piala Pentas PAI Nasional 2017 di Aceh

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Cara Menghitung Fee Tawaran Job Placement Menggunakan DA/PA

CONVERSATION

43 komentar:

Posting Komentar

Petrus Rajai Honda DBL West Kalimantan Series 2017

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

CARI ARTIKEL...

ARSIP ARTIKEL

Inilah Daftar Pemenang Honda One Make Race 2017 di Singkawang

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Upi Angkat 4 Karakter Kids Zaman Now dalam Film My Generation

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Kontingen Kalbar Bawa Pulang 5 Piala Pentas PAI Nasional 2017 di Aceh

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Cara Menghitung Fee Tawaran Job Placement Menggunakan DA/PA

CONVERSATION

43 komentar:

Posting Komentar

Petrus Rajai Honda DBL West Kalimantan Series 2017

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

CARI ARTIKEL...

TERBARU

TERPOPULER

ARSIP ARTIKEL