Kopi Darat bersama FCBFI Surabaya

Leemindo.com Setelah lama dinanti, akhirnya saya menginjakkan kaki di Kota Surabaya. Menjadi salah satu peserta #MenduniakanMadura bersama Blogger Indonesia pada 22-25 November 2016, saya berkesempatan untuk mengarungi samudera kehidupan Pulau Madura selama 4 hari. Bersama rombongan dari Pontianak (rombongan tapi cuma 2 orang. Hahahaha.. ), kami stay satu malam terlebih dahulu di Surabaya. Ada 5 blogger dari Pontianak namun hanya saya dan Dwi Wahyudi yang berangkat dari Bandara Supadio, sisanya dari Bandung (Priangga – karena kuliah disana), Jogjakarta (Radit Mananta – curi start buat jalan-jalan dulu di Jogja) dan Jakarta (MF Abdullah – nomaden. Wkwkwk..). Jam 12 siang saya bersama Bang Dwi sudah berada di Surabaya dan menginap di Loxi Inn sedangkan 3 orang lainnya akan sampai ke Loxi pada malam hari.

Kopdaran bersama FCBFI Surabaya

Berhubung saya sudah di Surabaya, kenapa tidak dimanfaatkan saja waktu yang singkat ini untuk bersilaturahmi dengan FC Bayern Fan Indonesia (FCBFI) regional Surabaya yang kebetulan saya telah mengenal lama beberapa anggotanya melalui dunia maya. Kebetulan juga malam itu mereka mengadakan rapat untuk membahas agenda-agenda internal.

Akhirnya kesempatan itu didapat ketika Ketua FCBFI Surabaya yang sekarang, Mas Yudha rela untuk menjemput. Eeaaa... Sekitar ba’da Maghrib, Mas Yudha sudah berada di depan Loxi Inn, dan kami cusssss ke sebuah kafe tepat di depan Taman Bungkul Surabaya.

Saya akhirnya bertemu secara langsung dengan orang-orang yang dulunya hanya ngobrol, bercanda, diskusi melalui grup WhatsApp, facebook, BBM, dll. Non Nara, si selebriti FCBFI dumay ini akhirnya bertemu dengan idolanya, Leeminho KW asal Pontianak. Hhhhhhh...

Setelah hampir 2 jam berdiskusi, jrengg jreenngg.. om senior di FCBFI Surabaya (ketua FBCFI Surabaya sebelumnya) datang dengan gagahnya menghampiri saya. “Akhirnya kita bertemu juga..”

Yap, Om Mario Klinsmann adalah satu diantara sekian banyak senior FCBFI yang ingin saya temui. Kami sering sharing perihal Bayern Munchen melalui BBM dan FB. Beliau juga salah satu kolektor jersey FC Bayern dan beberapa klub lain dari masa ke masa. Setiap melihat album Koleksinya di FB membuat saya klepek-klepek. Ya ampun buanyaakk banget.. Tapi apa daya dompet tak sampai ketika beliau sering melelang koleksinya di FB. Hihihi.

Namun ketika kami ingin bubaran dan pindah tempat karena kafenya mau tutup, si Om memberikan sebuah bingkisan kepada saya yang isinya Jersey Bayern Munchen lawas. Wiihhhh... saya menyangka. Hahaha. Spesial banget bisa bertemu dan dikasi bingkisan keren pula. Makasih ya Om Mario. Hehe.

Setelah kopdaran, saya melanjutkan kisah malam itu bersama FCBFI Surabaya untuk dinner bersama. Yaa, karena saya nebeng, jadi ikut aja mana yang baik. Haha. Kami makan malam di Tempe Penyet Mbak Noer dengan sajian menu lele, ikan asin, ayam goreng, telor dan pastinya tempe. Sambalnya itu lho yang buat saya pengen nambah. Tapi apalah daya perut ini tidak bisa menampung terlalu banyak makanan.

Waktu begitu cepat berlalu hingga akhirnya kami berpisah. Waktu yang sangat singkat tadi memberikan saya akan indahnya kebersamaan dalam sebuah tali silaturahmi. Jarak yang jauh didekatkan oleh dunia maya dan kesempatan yang sedikit dapat mempertemukan yang jauh tersebut.

Alles gute zum geburtstag vierten FCBFI Surabaya. Semoga kita dapat bertemu kembali di lain kesempatan. Danke für alles!