Pulau Lemukutan, Pesona Indah untuk Blogger Pontianak Merayakan 7 Tahun Bersama


Leemindo.com Usia 7 tahun bagi manusia adalah waktu dimana akan memulai berseragam putih merah. Seragam yang identik dengan warna kebangsaan, mengartikan kesucian dan keberanian. Bagi seorang anak SD, usia ini adalah mulanya mengetahui banyak hal yang kemungkinan belum ditemukan di lingkungan keluarga.

Bagi sebuah komunitas, waktu 7 tahun adalah usia yang tak lagi fokus untuk meraba visi dan misi, namun sudah berada dalam fase mempererat, berpegang teguh dan berkolaborasi.

Komunitas Blogger Pontianak telah memasuki fase itu. Dalam rangka mempererat silaturahmi, kami memilih Pulau Lemukutan untuk berbagi kisah kasih dari awal berdiri hingga saat ini. Terletak di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, puluhan blogger menggelar Family Trip selama 2 hari 1 malam (31 Agustus - 1 September 2019) yang juga menjadi rangkaian puncak dari perayaan ulang tahun Komunitas Blogger Pontianak (Buda' Blogger) yang ke-7 ini.

Tak hanya anggota internal, kami juga mengajak beberapa relasi untuk melengkapi kemeriahan liburan ini. Salah satu kegiatan yang turut mewarnai perjalanan wisata selama dua hari ini, sharing materi tentang teknik fotografi oleh Nugraha Rusandi (Founder Infinity Studio Pontianak) menjadi agenda pertama di Pulau Lemukutan.


Setelah menerima materi, kami lanjutkan dengan fun games. Awalnya, ada beberapa member yang masih malu-malu karena baru pertama kalinya mengikuti agenda Buda' Blogger. Setelah fun games berakhir, tak ada batasan lagi bagi kami. Tak ada kata senior, anggota baru atau lama, pengurus, dan lain-lain. Kami semua sama, yaitu bagian dari Blogger Pontianak.

Ombak dan bentangan air laut yang membiru di depan penginapan, membuat gejolak nafsu untuk bermain air pun tak tertahankan. Tidak ada lagi yang berpikir kulit terbakar, tengkok membiru, atau kulit kusut kena air asin. Byuuurrr! Saya sudah tak tahan untuk merasakan segarnya bermain di pantai ini.


Ada yang bermain kano, ada pula yang snorkeling. Jika matahari ketika itu tak buru-buru berganti tugas dengan rembulan, mungkin kami tak akan berhenti bermain air. Haha.

Maghrib akan segera tiba. Kami bersiap untuk menyambutnya. Sedari awal sudah harus berkemas mengingat bilik mandi yang terbatas, tak sebanding dengan banyaknya manusia yang berjejer silih berganti menunggu momen-momen membasuh sekujur tubuh.

Ishoma yang sudah terlaksana, kami pun menunggu untuk pesta BBQ. Makanan setengah matang yang memadati mobil akhirnya keluar untuk disantap makan malam.

Harap-harap cemas malam itu. Petir seolah memotret dengan blitz, pertanda akan turun hujan. Alhamdulillah, makan malam berjalan lancar. Setelah itu, sang fotografer dari Infinity Studio mengeluarkan segala senjatanya untuk mengabadikan momen malam itu.
Untuk apa jauh-jauh ke sini tapi tidurnya awal? Doktrin inilah yang membuat mata harus tertahan hingga larut. Gengsi donk kalau tidur awal. Hahahahaha. Tak laki tak perempuan, kartu remi 4 kotak habis terpakai. Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul dua. Mampukah kalian untuk melanjutkan agenda besok pagi dengan kondisi tidur hanya beberapa jam?

Kami pun terpaksa tidur.

Subuh telah tiba! Algojo beraksi membangunkan penghuni 4 kamar. Bergegas beberapa orang mengantre di kamar mandi untuk Subuhan dan bersiap dengan kostum olahraganya. Juga bersiap dengan agenda yang katanya wisata sejarah, berjalan mengitari pulau hingga gerakan memungut sampah yang ditemukan selama perjalanan.

Seluruh blogger selain saya start sekitar jam 6 pagi. Berjam-jam saya menunggu kepulangan mereka di penginapan. Satu per satu pulang dengan cerita yang hampir sama. Mengeluh karena terlalu jauh berjalan. 10 kilometer! Hahaha. Dalam hati, untung tidak ikutan.

Ada yang pulang nebeng dengan penduduk, ada juga yang masih konsisten, PP jalan kaki. Saya tidak ikutan karena menjaga stamina untuk jadwal rekaman esok harinya bersama taZki. Haha.

Sarapan telah menunggu. Ada yang langsung menyambar piring, ada pula yang masih menggerutu karena keletihan. Tapi inilah momen seru dalam merajut kebersamaan dalam Komunitas Blogger Pontianak. Setiap perjalanan tentu akan meninggalkan cerita yang seru, unik, haru dan tentunya menggerutu. Huahaha.

Tak terasa, hari semakin siang, kami pun harus bergegas pulang. Kapal sudah menunggu untuk mengantarkan kami kembali ke pelukan bapak ibu. Saya sih ke pelukan istri. emangnya situ, jomblo!

Dermaga telah menunggu, menjadi titik akhir cerita indah nan haru. Kami telah tersusun kurang rapi dalam kapal biru ini. Bersiap menahan mualnya perut akibat hempasan ombak  di sepanjang perjalanan. Rasa syukur kepada Allah atas keselamatan dalam perjalanan, dan rasa lega karena tak melihat ada yang uwek-uwek di 2 jam perjalanan laut.

Kami berpisah di Pantai Samudera Indah, Singkawang. Semua telah bersiap melanjutkan perjalanan menuju rumah masing-masing dengan sepeda motornya. Saya bersama rombongan pengurus yang menggunakan mobil dari sponsor Esqiu Rental Mobil Pontianak, masih ingin berpetualang ke Kota Amoy, untuk menyantap kulinernya sembari mengantar 1 anggota Blogger Singkawang pulang ke rumahnya.

Dalam perjalanan pulang ini, Akhmad Rizaldi tak lagi harus berebut tempat dengan ayam, sosis, yang tersusun di dalam ember pada susunan kursi paling belakang. Semua sudah ludes dimakan malam tadi. Aldi -sapaan akrabnya- sekarang malah akan berebut tempat di hati Anita Jogi Nasution, yang katanya ada cinta yang bersemi dalam perjalanan 10 kilometer pagi tadi. Uwooowww!!

Siapa Aldi?



Komunitas Blogger Pontianak (Buda' Blogger) dideklarasikan pada tanggal 1 Juli 2012 oleh Ero Pradolly Prasitha dan Akhmad Rizaldi, dalam sebuah forum yang dibentuk di sebuah grup facebook. Grup ini dibangun dengan tujuan menjadi wadah menampung para blogger yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya berdasarkan kesamaan tertentu, seperti asal daerah, hobi, dan keahlian dalam dunia blog untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Seiring berjalannya waktu, Buda' Blogger semakin besar. Forum ini pun pindah ke Whatsapp Group.

Pada tahun 2016, Komunitas Blogger Pontianak membentuk struktur organisasi untuk mempermudah pengembangan komunitas ini. Saya ditunjuk sebagai ketua dalam 2 tahun ke depan. Saat ini, tahta ketua sudah berganti. Fachrur Rozi melanjutkan estafet kepengurusan untuk 2 tahun mendatang.

Penamaan Komunitas Blogger Pontianak mengalami perubahan menjadi Buda' Blogger pertama kali dicetuskan oleh saya dan Feri Harjulianto tahun 2014 lalu. Kami mengusung nama ini karena sangat khas mengarah pada kota Pontianak dan menjadi identitas dari Komunitas Blogger Pontianak. Buda' (bahasa Melayu) adalah sebutan untuk anak. Buda' Blogger adalah anak-anak Blogger.
Ero Pradolly Prasitha - Founder Buda' Blogger

Tak lupa kami sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada pihak yang telah men-support acara Famtrip pertama Komunitas Blogger Pontianak ini. Ada Astra Motor Kalbar dan Katakutuku atas dukungan finansial, Rental Mobil Esqiu yang telah menyumbangkan 1 unit mobil + supirnya selama 2 hari untuk membawa barang-barang keperluan selama liburan, Nugraha Rusandi (Infinity Studio Pontianak) dan Hamdi Dzulkhairi (Hamdi Media) dengan sumbangan dokumentasi foto dan drone untuk mengabadikan seluruh momen sepanjang perjalanan. 

Setelah memilih Pulau Lemukutan dengan pesona indahnya untuk Blogger Pontianak Merayakan 7 Tahunnya, untuk usia ke-8 nanti kemana kita, gengs??



CONVERSATION

4 komentar:

  1. Aku takut mo bilang seru :) tapi sepertinya ini memang menyenangkan. Maapkan jiwa dan ragaku yang tidak ada bersama kalian disana waktu itu ;(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kami bersyukur bs liburan tidak bersama org2 yg hawe.

      Hapus
  2. Sayang ndak ikut yeee...HUT ke 8 naik gunung dongs. Wkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asal mampu jak naeknye. Naeknye sih Insya Allah mampu. Turonnye ni. Hahaha

      Hapus

"Komentar yang baik akan menunjukkan pribadi yang baik pula."

Terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisan ini. Bantu SHARE yaa jika berkenan. Silahkan centang beri tahu saya untuk berinteraksi lebih lanjut di kolom komentar.

Salam hangat,
Leemindo.com