Mencintai Lingkungan dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi


Leemindo.com Presiden pertama Indonesia, Bung Karno pernah berkata dalam pidatonya, “Beri Aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia!” Kita pastinya pernah berpikir, bagaimana caranya 10 pemuda tersebut dapat melakukan sesuatu yang besar?

Pemuda adalah calon generasi harapan bangsa. Bung Karno "hanya" membutuhkan pemuda-pemudi yang memiliki visi, misi, kualitas berpikir yang besar untuk menatap masa depannya. Dengan demikian, jika ada 10 pemuda yang memiliki semangat juang seperti yang diharapkan Bung Karno, niscaya tanah air ini menjadi negara yang ditakuti dan disegani di dunia.

Bagaimana dengan generasi muda saat ini? Kita tidak perlu meragukan kualitas dan prestasi generasi bangsa dalam era modern saat ini. Sudah banyak pemuda yang menelurkan prestasi bahkan hingga tingkat Internasional. Berbagai karya mereka berhasil menjadi inspirasi banyak orang.


Balikpapan sudah banyak memberikan inspirasi dalam menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan kondusif. Inilah bukti nyata Balikpapan adalah kota yang memperlakukan lingkungan dengan sangat memuaskan.

1. 18 Kali Meraih Adipura
Kota ini sudah mengumpulkan sebanyak 18 kali Penghargaan Adipura. Pada 2013 dan 2014 Balikpapan berhasil meraih penghargaan tertinggi dalam bidang kebersihan, Piala Adipura Kencana. Penghargaan Adipura ini diberikan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan antara lain adalah pengelolaan sampah, pengendalian pencemaran air dan udara.

2. 18 Kali Meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha
Lalu lintas di Balikpapan sangatlah nyaman. Jarang sekali menemukan pengendara yang tidak mau mengalah dan sembrono. Penghargaan Wahana Tata Nugraha diberikan Pemerintah Republik Indonesia kepada kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik. Sudah 18 kali gelar ini diraih sejak 1992 sampai tahun 2014.

3. Gelar Environmentally Sustainable City (ESC) Award 
Balikpapan pernah mendapatkan ESC Award. Environmentally Sustainable City (ESC) Award adalah penghargaan Internasional di bidang lingkungan, dengan tiga indikator yaitu clean land, clean water, dan clean air.


Astra selalu melakukan proses produksi dan operasional yang ramah lingkungan dalam menjalankan bisnisnya. Dalam hal ini, Ramah lingkungan berarti mengendalikan dan meminimalisasi konsumsi energi, air, serta penggunaan sumber daya alam lain. Salah satu aspek lingkungan yang senantiasa menjadi perhatian Astra adalah konsumsi sumber daya alam. Astra secara terus-menerus meningkatkan efisiensi dan optimalisasi penggunaan sumber daya alam, material, energi serta mengelola limbah dengan baik melalui program-program Cleaner Production yang diimplementasikan di masing-masing anak perusahaan. 

Hal tersebut diwujudkan pada beberapa Kebijakan Astra yang ditetapkan pada tahun 2014:
  • Penerapan Astra Green Company minimal BIRU (comply regulation) untuk seluruh anak perusahaan
  • Efisiensi sumber daya alam minimal sebesar 5% per satuan produk dibandingkan tahun 2013, melalui penerapan program cleaner production dan menggunakan renewable energy
  • Melaksanakan efisiensi energi dan menurunkan Gas Rumah Kaca (GRK) 2%
  • Mengupayakan pemenuhan regulasi PROPER melalui "Road To be Green PROPER"
Astra pun telah berkomitmen untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan dan menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan yang memungkinkan staf dan bisnis Grup Astra menjadi lebih ramah lingkungan. Astra menyadari bahwa tanpa adanya hubungan timbal balik antara perusahaan, masyarakat, dan lingkungan, tidak akan terjadi bisnis yang berkelanjutan. Berikut ini adalah beberapa program lingkungan yang diinisiasi oleh Astra:
Program ini merupakan program kawasan hutan terpadu Grup Astra seluas 200 hektare yang akan menjadi tempat pembelajaran tentang kehutanan, keanekaragaman hayati, serta pendidikan lingkungan tentang hutan tropis Indonesia.

Sumber Foto: http://dapurpacu.com

Astra Sentul Eco Edu Tourism Forest (ASEETF) digagas sebagai upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang berkolaborasi dengan Kementerian Kehutanan dan Perhutani di Babakan Madang, Sentul, Jawa Barat. Pada tahun 2014, Astra telah menginvestasikan Rp 1,2 Miliar dalam mengembangkan kawasan hutan ini.

Astra bersama anak perusahaan menyelenggarakan program Astra Green Lifestyle (AGL) di beberapa kota besar seperti Jakarta, Denpasar, Surabaya, Balikpapan, Palembang, Makassar, dan Mamuju. AGL memiliki semboyan "Kenali-Lakukan-Ajarkan" untuk mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan. AGL diisi banyak kegiatan seperti Jakarta Green Run (JGR), pameran lingkungan dan pengumpulan 40.000 bibit pohon. Guna mendukung kegiatan ini, Astra telah mengeluarkan biaya sebesar Rp 1,2 Miliar.

Sumber Foto: https://www.astra.co.id



Jika kita berhitung kasar, kalau satu orang saja menghabiskan sekitar 20 lembar kertas per harinya, maka dalam waktu sebulan ia akan menghabiskan 600 lembar kertas, dan 7200 lembar atau 14,4 rim kertas dalam kurun waktu setahun. Untuk menghasilkan 14,4 rim kertas, dibutuhkan satu pohon sebagai sumber bahan bakunya. Dengan demikian, satu orang harus menanam satu pohon baru untuk mengganti bahan baku pembuatan kertas yang telah digunakannya dalam setahun.
Satu batang pohon kayu bahan baku kertas dengan diameter 15–16 cm dan tinggi 12 meter dapat menghasilkan 1,2 kilogramgas Oksigen per hari. Jika satu orang membutuhkan 0,5 kilogramgas Oksigen per hari berarti menebang satu pohon akan menghilangkan sumber gas Oksigen untuk dua orang.

Apa hubungan kertas dengan pelestarian lingkungan?
Sudah pasti, dengan mengontrol penggunaan kertas, kita dapat mengurangi volume penebangan pohon penghasil oksigen.

Bagaimana caranya?

1. Memanfaatkan Aplikasi Smartphone untuk Membuat Catatan
Ini adalah sebuah ajakan sederhana saya dalam mengurangi penggunaan kertas dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Seberapa sering kita menggunakan kertas untuk mencatat aktivitas rutin, agenda, deadline pekerjaan? Smartphone saat ini sebagian besar sudah memiliki aplikasi untuk membuat catatan. Jika seluruh pengguna smartphone memaksimalkan aplikasi tersebut, secara tidak langsung kita sudah berkontribusi mengurangi penggunaan kertas, bukan?

2. Memaksimalkan Bank Sampah untuk Pengelolaan Kertas Bekas
Selain untuk pelestarian lingkungan terhadap kertas, bank sampah menjadi salah satu solusi pembelajaran kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Selain sebagai tempat untuk mengolah sampah dengan tepat, bank sampah juga bisa menambah penghasilan meskipun tidak terlalu besar, tapi dirasa cukup mampu untuk memotivasi masyarakat guna peduli pada pengelolaan sampah berbasis lingkungan seperti kertas, botol, kaleng dan lain sebagainya.

3. Menciptakan Aplikasi Smartphone untuk Layanan Jemput Sampah
Saat ini sudah banyak ojek online yang dimanfaatkan masyarakat untuk memudahkan perjalanan, efisiensi waktu, layanan titip beli barang dan masih banyak lagi. Pernahkah Anda berpikir jika ojek tersebut menjemput sampah dari rumah Anda? Bagaimana sistemnya?

Pernah mendengar Aplikasi Angkuts? Aplikasi ini diciptakan oleh mahasiswa asal Pontianak, M. Hafiz Waliyuddin. Cara kerja aplikasi ini terbilang unik dan sangat bermanfaat. Jika Anda memiliki volume sampah yang besar setiap harinya di rumah, Anda bisa memanfaatkan Angkuts untuk mengatasinya. Kita bisa "memanggil" armada Angkuts melalui aplikasi yang bisa di-download dari playstore, mereka akan datang ke rumah untuk mengambil sisa produksi rumah tangga tersebut.

Setelah itu, mereka akan menghitung harga dari sampah yang Anda miliki, dan kita akan dibayar dalam bentuk saldo yang terakumulasi di aplikasi smartphone Angkuts. Kapanpun, Anda dapat mencairkan saldo tersebut menjadi uang tunai.

Biasanya, kita membayar iuran per bulan untuk pengangkut sampah yang menjemput sisa rumah tangga setiap harinya. Tapi Angkuts berbeda. Mereka yang menjemput, tapi kita yang dibayar.

Ada beberapa catatan tentang sampah yang dibayar oleh Angkuts. Mereka hanya membayar sampah anorganik dan sudah terpilah. Ada 6 jenis sampah yang menjadi konsentrasi Angkuts dan dibayar dalam bentuk saldo yaitu Botol Plastik, Gelas Air Mineral, Kardus, Koran, Kertas HVS dan Kaleng Aluminium. Selain 6 jenis sampah itu, Angkuts bersedia untuk membawanya, namun tidak dibayar.

Jika aplikasi hasil karya anak bangsa ini hadir di seluruh kota di Indonesia, bukan tidak mungkin #IndonesiaBebasSampah2020 akan segera terealisasi.

Terinspirasi dari Kota Balikpapan tentang bagaimana membangun kota penuh prestasi terutama lingkungan dan aksi nyata Astra dalam pengelolaan lingkungan hidup, kini saatnya kita bersiap untuk memulai perubahan besar tersebut dari langkah terkecil. Dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar hingga tanah air ini. Peran pemuda sangat diharapkan sebagai pelopor dan penggerak perubahan. Cukup dengan 10 pemuda dengan visi dan misi yang brilian, kemajuan negeri ini akan semakin pesat dan sejahtera. Semoga kita tetap semangat dalam menjadi bagian Inspirasi 60 Tahun Astra.


Referensi Tulisan:
https://www.astra.co.id
http://www.kompasiana.com
https://www.brilio.net

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

"Komentar yang baik akan menunjukkan pribadi yang baik pula."

Terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisan ini. Bantu SHARE yaa jika berkenan. Silahkan centang beri tahu saya untuk berinteraksi lebih lanjut di kolom komentar.

Salam hangat,
Leemindo.com