Pontianak, Kota Wisata Paling Menarik di Indonesia


Kota Pontianak, Khatulistiwa, Equator, Kota Wisata, Wisata Indonesia
Leemindo.com Pontianak, Kota Wisata Paling Menarik di Indonesia. Sebagai tanah kelahiran, pastinya membuat kita berlomba untuk membanggakan kota kita masing-masing. Ada yang dengan semangatnya menceritakan begitu indahnya Taman Laut Bunaken di kotanya, ada pula yang membanggakan bagaimana serunya menjejakkan kaki di Puncak Gunung Semeru “miliknya”.

Saya lahir dan besar di Kota Pontianak dari 28 tahun yang lalu. Beraktivitas penuh di kota ini dengan berbagai macam kegiatan. Ketika orang bertanya kepada kita, apa yang membuat mereka (wisatawan luar) punya alasan kuat harus mencicipi wisata di Pontianak?

Pontianak tidak punya puncak gunung tapi beberapa kota di Indonesia memilikinya. Pontianak tidak terletak di tepian pulau sehingga tidak memiliki pantai-pantai yang indah seperti kota lain. Apalagi bermimpi memiliki taman bawah laut, jelas kami tak mungkin bisa bersaing dengan Bunaken yang berlomba untuk terus mempertahankan volume pengunjung supaya tetap menjadi taman laut terindah dibandingkan dengan taman laut kota lainnya di Indonesia.

Satu kebanggaan saya terhadap kota ini yang tidak dimiliki kota lain bahkan satu-satunya di dunia! Ini bukan merupakan berita terbaru atau pembahasan yang baru tentang uniknya Pontianak. Sudah sangat sering dibahas oleh penulis-penulis lainnya. Sebuah keistimewaan bagi Kota Pontianak yang memiliki sebuah monumen satu-satunya di dunia yang kita kenal dengan nama Tugu Khatulistiwa. Tugu dan garis khatulistiwa juga ada di beberapa wilayah di dunia namun di manakah dari seluruh penjuru dunia ini yang tepat di titik nol derajat bumi? Apakah ini tidak bisa disebut sebuah keistimewaan bagi Pontianak? Tidak ada satupun wilayah di dunia ini yang dapat menyaingi keistimewaan letak geografis monumen yang didirikan pertama kali pada tahun 1928 ini.

Setinggi-tingginya Burj Khalifa, masih bisa disaingi jika ada negara kaya raya lainnya yang mendirikan gedung pencakar langit dengan tinggi lebih 5cm dibanding Burj Khalifa, maka kebanggaan Dubai tersebut “hanya” akan menjadi gedung tertinggi nomor 2 di dunia. Sedangkan titik nol derajat bumi, siapa yang bisa menyaingi atau mengubahnya? Jawabannya tidak ada.

Dengan keistimewaan nol derajat ini, Pontianak memiliki satu fenomena alam yang terjadi 2 kali dalam setahun yaitu peristiwa kulminasi. Kulminasi matahari adalah peristiwa alam yang hanya terjadi di sejumlah negara. Selain di Indonesia, kejadian serupa bisa ditemui di Gabon, Zaire, Uganda, Kenya, dan Somalia, semuanya di Afrika. Di Amerika Latin garis itu juga melintasi empat negara yaitu, Ekuador, Peru, Columbia dan Brazil. Dari semua kota atau negara yang dilewati tersebut, hanya ada satu di dunia ini yang dibelah atau dilintasi secara persis oleh garis khatulistiwa yaitu Kota Pontianak sehingga menjadi tujuan destinasi utama saat fenomena kulminasi.

Kota Pontianak, tepatnya Tugu Khatulistiwa, saat ini berada pada posisi 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur. Karena itulah Kota Pontianak juga dikenal dengan sebutan "Kota Khatulistiwa". Peristiwa kulminasi itu selalu terjadi setahun dua kali, pada 21 - 23 Maret dengan titik kulminasi tepat pukul 11.51 WIB, dan 21 - 23 September dengan titik kulminasi tepat pada pukul 11.38 WIB. Di Tugu Khatulistiwa kita tidak akan menemukan bayangan tubuh atau benda yang berada di sekitar titik nol derajat tersebut. Fenomena unik lainnya ketika tepat kulminasi adalah dapat berdirinya telur di sekitar titik nol derajat.
Kota Pontianak, Khatulistiwa, Equator, Kota Wisata, Wisata Indonesia
Salah satu pengunjung mencoba mendirikan telur di dekat titik 0 derajat. Berhasil!
Kota lain boleh bangga dengan pantainya, taman laut, puncak gunung dan keindahan alam lainnya yang dimiliki namun akan ada pilihan wisata yang sama yang bisa ditemukan selain di kota mereka.
Kota Pontianak adalah kota yang istimewa dengan fenomena kulminasinya bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Saya membayangkan suatu saat nanti setiap tanggal 23 pada bulan Maret dan September tiap tahunnya, wisatawan dari penjuru dunia berdesak-desakan di jalanan Pontianak menuju Tugu Khatulistiwa untuk melihat momen langka yang hanya terjadi di kota ini. Ingin sekali momen fenomena langka di kota ini semakin menjadi daya tarik wisatawan luar. Pontianak tidak perlu bersaing untuk mendirikan menara setinggi Burj Khalifa, semegah Shanghai Tower atau dibuat kembar seperti Petronas Tower karena tidak ada yang bisa menyaingi letak geografis yang dimiliki kotaku ini.

Dengan bangganya saya mengatakan bahwa Tugu Khatulistiwa di Pontianak adalah tempat wisata paling menarik bukan hanya di Indonesia tetapi juga di dunia. Anda wajib menyaksikan momen kulminasi dan mencoba sendiri berpindah dari posisi belahan timur dunia ke bagian barat, utara atau selatan bumi dalam sekejap! Informasi terkini yang saya lihat di kawasan sekitar Tugu Khatulistiwa, sudah semakin membaik dengan dibangun beberapa infrastruktur pendukung untuk pengunjung.

Saya menyimpulkan mengapa Pontianak layak disebut sebagai kota wisata paling menarik di Indonesia karena memiliki tujuan wisata yang tidak dimiliki oleh belahan dunia manapun. Memiliki banyak tempat wisata, belum tentu menarik, bukan? Mungkin saja tempat tersebut juga dapat ditemukan bahkan bisa dibuat oleh kota atau negara lain.

Kota Pontianak, Khatulistiwa, Equator, Kota Wisata, Wisata Indonesia
Salah satu pertunjukan sebelum menyaksikan fenomena kulminasi. Jika anda cermat, kelima penari ini berdiri di 4 bagian bumi yang berbeda-beda. Wow!

Sponsor Resmi Lomba Mini SEO Blog Competition 2016

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

"Komentar yang baik akan menunjukkan pribadi yang baik pula."

Terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisan ini. Bantu SHARE yaa jika berkenan. Silahkan centang beri tahu saya untuk berinteraksi lebih lanjut di kolom komentar.

Salam hangat,
Leemindo.com