Oliver Kahn, Sosok Awal menjadi Bavarian


Telah diterbitkan oleh FC Bayern Fan Indonesia (FCBFI) di Official Website FCBFI dan memenangkan (5 Besar) Lomba Menulis dengan Tema "Aku dan FC Bayern"

Tahun 2002 adalah momen pertamaku mengenal lebih jauh tentang sepakbola. Perhelatan akbar Piala Dunia di Korea Jepang menjadi tontonan spektakuler bagiku yang saat itu masih duduk di kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (SMP).

Tak pelak, pertandingan-pertandingan yang disiarkan tepat dengan jam pulang sekolah, membuat aku rela berlari dari sekolah ke rumah, yang jaraknya berkisar 3 km. Wuuiihh.. Dan tetap saja terlewat momen2 awal pertandingan. Pertandingan pertama yang kusaksikan di perhelatan itu adalah Jerman vs Arab Saudi.

Dan tanpa diduga, itu adalah pertandingan dengan skor terbesar! 8-0. Berdecak kagum, bengong dan kurang begitu paham mengapa bisa seperti itu hasilnya. Maklum, saat itu belum mengenal bagaimana kekuatan Panser. Woww! Nama pertama yang selalu diingat saat itu adalah Oliver Kahn. Garang, sangar, luara biasa, itu yang ada dipikiranku tentang seorang Kapten ini. Dan mulai dari hasil luar biasa itu, akupun tak pernah mau melewatkan perertandingan-pertandingan Jerman yang akhirnya sampai ke babak final vs Brazil.

Kecewa, sedih, berduka menjadi campur aduk melihat Kahn tergumam melihat gawangnya dijebol 2x oleh Brazil. Runner-up! Itu hasil tim yang kujagokan saat itu. Kabar gembira pun datang dari stasiun TV nasional, yang menyiarkan bundesliga. Mulai deh mengikuti liga tersebut dari awal dan Leverkusen vs Dortmund menjadi laga pertama yang kusaksikan. Kahn mana Kahn?? Hmmmm.. Ternyata gak ada. Yang ada malah Lehmann, Frings, Metzelder, Ramelow, Schneider, Neuville dan Hans Joerg Butt.

Ternyata, Kahn adalah pemain FC Bayern München. Tim apa itu? Itu adalah tim berbaju dominan merah, dengan logo perpaduan biru merah, dan merupakan tim tersukses di bundesliga. Hanya itu saja yang kuketahui. Maklum, belum masuk zaman internet. Bermodal hanya kliping-kliping dari koran, mulai sedikit demi sedikit mengenal tim ini.

Dari tahun ke tahun berlalu, hati ini semakin kepincut dengan tim ini. Dimanapun ketemu barang yang ada Bayern-nya, dibeli semua walaupun hanya sebuah kotak korek api. Untuk pertandingan, nggak diragukan lagi deh. Saya rela berendam di bak mandi subuh-subuh biar gak ngantuk. Hahaha. Inilah kegilaan seorang fans yang gak mau melewati semua pertandingan tim kesayangannya. Aku dan FC Bayern sudah menyatu. Satu hal yang membuat kita semakin kuat mencintai tim ini adalah ke-minoritas-an terhadap tim ini.

Di SMA, aku menjadi satu-satunya yang menyukai tim ini. Kenapa bisa seperti itu? Padahal tim ini bertabur bintang, bertumpuk prestasi dan salah satu yang tersukses di dunia. Keheranan yang membuat semakin penasaran lah yang menjadi pemicu awal diriku ingin mencari dimanapun orang-orang “seksi” yang mencintai tim istimewa ini.

Tak ayal, dari 2006 sampai 2010, tak ada satupun orang yang hatinya sama denganku. Etciyyee.. Zaman facebook pun masuk, internet akhirnya menjadi media mencari dan mencari fans, informasi-informasi lain. Masih tetap sama, hanya Aku dan FC Bayern. Belum menemukan “Kamu, kalian, mereka dan FC Bayern”. Kata bijak pernah mengatakan, Yang namanya perjuangan, pasti ada hasilnya. Dan itu terjadi diawal 2012. Aku menemukan beberapa orang-orang “seksi” yang mencintai tim ini. Waaahhh!! Nonton sendiri, teriak-teriak sendiri, dan mandi subuh-subuh pun sepertinya bakal berakhir. Hahahaha.

Berdirilah sebuah komunitas FC Bayern di kota ini, kota Pontianak, di tepi barat pulau Kalimantan. Tak akan kusia-siakan perjuangan selama ini untuk memberikan semua ide, gagasan, untuk membangun komunitas ini. Alhamdulillah, hingga detik ini sudah ada ratusan orang yang berkumpul bersama, memberikan manfaat-manfaat yang luar biasa untuk orang sekitar. Rintangan, problematika, itu adalah hal wajar dalam membangun sesuatu.

Bavarian West Borneo, begitu kami menyebut jati diri kami disini. Pencinta Bayern di tanah Kalimantan. Ucapan terima kasih untuk FC Bayern Fan Indonesia yang memberikan support dan segala hal untuk membina, merangkul hingga membimbing dalam membangun dan menyatukan rasa cinta sesama. Inilah kami, yang bermula dan Aku dan FC Bayern, kini telah menjadi Kami adalah FC Bayern! Mia san Mia!!

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

"Komentar yang baik akan menunjukkan pribadi yang baik pula."

Terima kasih telah berkunjung dan membaca tulisan ini. Bantu SHARE yaa jika berkenan. Silahkan centang beri tahu saya untuk berinteraksi lebih lanjut di kolom komentar.

Salam hangat,
Leemindo.com