6 Langkah Menjadi Blogger Profesional yang Merdeka

Leemindo.com Halo semuanya! Apa kadabra fans-fansnya Leeminho yang berdomisili di Pontianak? Tentu kalian sangat senang ya karena Leeminho ada cabangnya di Pontianak. HUAHAHAHAHA. Inilah enaknya jadi seorang blogger, bisa nge-klaim semaunya. Kan ini blognya saya, suka-suka saya donk mau nulis apa. Hahaha.

Eitss.. Sebentar.. sebentar. Jangan ngegas dulu. Apa yang saya katakan tadi, kedengarannya agak gimana gitu ya? Kok mentang-mentang punya blog, jadi semaunya menulis tanpa berpikir pengaruh negatif dan positifnya. Apalagi sekarang jarinya netizen itu lebih cepat dari jatuh cintanya aku ke kamu pada pandangan pertama.. eeaaaaa…

Nah, dalam kesempatan ini, Leeminho KW akan sedikit sharing nih tentang bagaimana jadi profesional blogger yang baik, dari tutur bahasa maupun gaya penulisan, hingga bagaimana mengatur klien untuk "ikut aturan" kita. Mungkin banyak juga sih seorang blogger yang menulis apapun, APAPUN di blognya. Baik itu curhatan, bahkan umpatan tanpa rem dan sensor tiiittt sedikitpun. Lebih sering sih biasanya di sosmed yaa. Status facebook, atau nge-twit acakadut sesuai emosi yang kurang stabil karena sesuatu dan lain hal. Waduh.. gasswaatt donk kalo sampe ada keributan.

Makanya itu, sebagai pengguna sosial media yang baik, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam menulis, membuat status, cuitan maupun mengunggah gambar di sosial media.

Ingat pesan Leemindo, "Menulis status di sosial media itu sama seperti berteriak di tengah jalan". Kita seakan tak peduli dengan kiri kanan, tapi mereka pasti mendengar apa yang kita teriakkan meskipun hanya berbentuk kata-kata. Bagaimana dengan seorang blogger yang ketika menulis akan lebih kompleks ketimbang cuitan yang hanya berisi beberapa kata saja?

Kali ini, Leemindo akan mencoba berbagi pengalaman dan bagaimana caranya menjadi blogger yang MERDEKA, dalam pengertian mandiri menentukan hidup yang lebih baik dengan menjadi seorang blogger profesional.

1. Mulailah dengan Niat Berbagi Hal Positif

Blog ini dibuat dengan tagar #CS2705, yang artinya Cerita Sederhana dimulai dari 27 Mei. Saya lahir di Pontianak, pada 27 Mei 1988 (dimohon untuk tidak menghitung berapa usia saya sekarang T_T ). Ini mengartikan bahwa hidup kita tentu dimulai saat kita lahir. 

Ketika kulahir tak sedikit pun kukenal. Setelah dewasa banyak yang kan kujalani.

Aku sadar hidup ini hanya sementara, tak kusia-siakan hidupku.

(Lirik lagu “Kertas Putih” – taZki Acapella)

Setiap hal yang kita lewati, tentu kadang akan menemukan kendala, baik yang kecil maupun masalah besar. Leemindo menjadi tempat saya berbagi pengalaman, ketika saya menemukan masalah, saya akan cari solusinya. Setelah mendapatkan solusi, akan saya ceritakan di sini. Tujuannya, supaya teman-teman saya yang lain tidak merasakan apa yang saya rasakan.

For example, ketika saya mengalami pecah ban tengah malam, saya akan mencari dimana tukang tambal ban yang bisa datang menghampiri saya. Setelah masalah saya beres, saya akan membuat sebuah artikel dengan judul: Nomor Telepon Tukang Tambal Ban 24 Jam yang Bisa Dipanggil Kapanpun di Pontianak. Karena hal kecil ini, bisa saja kamu akan menjadi blogger terkenal yang viral karena nomor handphone tukang tambal ban di blogmu. Hahaha.

2. Gaya Bahasa yang Ringan

Jangan pernah memaksakan kehendak untuk membuat gaya bahasa yang menyulitkan diri sendiri. Menulislah seperti air yang mengalir. Seperti halnya kita berbicara dengan teman biasa menggunakan bahasa ibu, alangkah sulit jika kita mencoba berbahasa baku. Pastinya akan terlihat kaku, bukan? Bertahanlah dengan gayamu, namun tetap perhatikan tata bahasa yang harus bisa dimengerti pembaca secara universal.

3. Sesuaikan Harga dari Brand dengan Operasional Pribadi

Ketika saya hanya berniat menulis untuk berbagi, ternyata ada brand atau agency yang memperhatikan blog kita. Tentunya, mereka tertarik dengan gaya bahasa kita setiap menyampaikan sesuatu di blog itu. Bagi sebagian blogger pemula, ini menjadi awal bagus demi menghasilkan uang dari blog. Satu hal yang pasti, walaupun ini awal karir blog untuk mendapatkan uang, kita harus pandai dalam bernegosiasi dengan menyesuaikan budget sang klien dengan operasional yang kita keluarkan. Saya pernah mendengar 1 tulisan dihargai 3000-5000 perak. Gilaaaa! Menulis itu pakai tenaga, waktu, pikiran dan uang lho!

Menyesuaikan dengan operasional misalnya, kita menulis di kafe sambil wifi-an. Pasti memesan minuman atau bahkan makan, kan? Nah, dari situ kita sudah modalin diri kita untuk nge-blog tadi. So, meskipun pemula, kita harus sedikit jual mahal donk! Minimal balik modal lah. Haha!

4. Menulis "Artikel Bayaran" dengan Sepenuh Hati

Kadang ketika saya menulis tentang sebuah brand product, saya seakan sedikit malas untuk berpikir. Beda halnya ketika menulis dari ide sendiri. Nah, ini salah besar. Jika kita menulis job dengan sepenuh hati, orang lain pun akan puas dan kembali memberikan job-job berikutnya. Jika sebaliknya, mereka akan malas untuk memberikan job tulisan karena hasil yang kemarin terkesan asal-asalan.

5. Berani Mengubah Gaya Tulisan Placement Menjadi “Gue Banget”

Pasti kalian pernah mendapat job placement, dimana artikel sudah siap posting. Sebagai blogger yang "ingin merdeka", kalian harus berani bernegosiasi untuk mengubah materi yang mereka siapkan menjadi gaya tulisan kita sendiri tanpa mengurangi inti cerita yang disampaikan. Jadi, meskipun mereka bilang sudah siap posting, sesuaikanlah artikel tersebut dengan gaya bahasa kita sehingga orang yang membaca pun bisa tak sadar bahwa itu adalah placement. Ini juga berlaku pada gambar. Saya pasti akan mengedit foto yang sudah disiapkan dengan gaya desain saya sendiri.

6. Membangun Relasi Sebanyak-banyaknya dengan Agency

Saat ini, sudah banyak agency yang menaungi beberapa brand besar. Ini sangat memudahkan kita dalam mencari job dengan sistem satu pintu. Salah satu agency terbaik yang saya kenal adalah Mitra Blogger (MB) Communication.

MB Communication merupakan salah satu agency digital marketing profesional di Indonesia yang melayani jasa SEO berkualitas dan terpercaya, content marketing, creative branding, dan cyber public relation.

Saya pun selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan MB Communication secara profesional supaya blog kita terus dipercaya sebagai sasaran brand-brand yang mereka miliki. Jangan lupa, perbanyaklah hubungan baik dengan blogger Indonesia. Sebagai sesama blogger di Indonesia, jika berhubungan baik, akan banyak profit yang kita dapatkan selain uang. Gak percaya? Coba aja buktikan sendiri. Huehuehue..

So, Jika kita bisa mempertahankan itu semua, maka kita akan merdeka sebagai blogger dimana isi dari blog, dari manapun asalnya harus mengikuti gaya bahasa kita masing-masing. Kita pun tetap bisa mengatur waktu kapan nge-blog, menerima job placement, dan kapan untuk menjalankan pekerjaan/ hobi lainnya.

Jadilah blogger yang terus mengalir menulis inspirasi, hal-hal bermanfaat lainnya.

Siapa tahu, blog menjadi salah satu saluran berkah untuk kehidupan kita pada masa mendatang.

Aamiin.